Kemenangan PERSIBA atas AREMA menurut saya sesuatu yang dianugerahi oleh Yang Maha Kuasa. SAya tidak tahu apa alasannya team yang mayoritas pemain muda ini sanggup mengalahkan team-team elite di super liga ini, sebuah kemustahilan di SUPER LIGA musim ini.
Mungkinkah PERSIBA dipakai Yang Maha Kuasa untuk menghancurkan kartel juara yang katanya Pesanan para petinggi pengurus Sepakbola Indonesia ?? Juga untuk menjungkirbalikkan mafia wasit dan mafia pertandingan ??
Menurut penulis duo Arema dan Persiba bakal terus bersaing dengan team elite lainnya karena persepakbolaan Indonesia harus maju dengan pengelolaan yang profesional. Meskipun banyak halangan ..tapi team dengan skill yang rata-rata tetapi profesional memiliki kekuatan team yang sulit dikalahkan oleh para pemain yang bermain dengan skill saja. Buktinya dengan kekompakkan yang luar biasa Arema dan Persiba mampu menyeruak ke papan atas Super Liga kali ini.
Pertandingan hari ini Persiba berhadapan dengan PERSEMA malang yang telah kehilangan banyak poin dalam partai kandang mereka. Sesuai prediksi saya sebelumnya PERSEMA sebenarnya adalah target wajib PERSIBA jika ingin menempel AREMA Indonesia di puncak klasemen jadi meskipun telah menang menghadapi Arema maka partai ini tetap wajib dimenangkan oleh PERSIBA.
Meskipun demikian PERSIBA wajib was-was karena pilar utama dilini belakang Mijo Dadic terkena akumulasi kartu kuning demikian juga dengan Muhamadan. Hal ini sangat rawan sekali meskipun pengganti keduanya bukanlah bek yang jelek tetapi karena mereka jarang bermain dengan team utama, sektor lini bertahan wajib menjadi perhatian serius pelatih.
Strategi pelatih mungkin adalah sbb :
1. Memperkuat sektor bertahan dengan memasukkan gelandang berkarakter bertahan lebih banyak dari pada dengan karakter menyerang.
2. Johan Yoga wajib dipasang bersama Julio Lopez dan Ferry Irawan. Mereka bertiga wajib mencetak gol cepat dibabak pertama sehingga memancing PERSEMA bermain terbuka. Dengan bermain terbuka, Julio Lopez dapat beraksi lebih baik karena PERSEMA pasti akan lebih berkonsentrasi menyerang daripada menjaga seorang Julio Lopez. Terbukti dengan lepasnya Julio Lopez di babak kedua pada waktu melawan Arema menjadi momok bagi Arema.
3. Persiba wajib meredam umpan panjang yang akan diperagakan oleh Robby Gaspar, eks pemain Persiba musim lalu. Umpannya yang terukur selama ini menjadi modal bagi para striker untuk menjebol gawang musuh. Hal tersebut terbukti dengan koleksi gol Musafri musim lalu, beberapa terjadi karena umpan jauh dari Robby Gaspar. Selain Robby, Brima Pepito Sanusi juga wajib diwaspadai karena unggul tinggi badan. Tanpa Mijo tentu Brima akan menjadi momok bagi para pemain PERSIBa.
Hayo..PERSIBA .. Hajar PERSEMA…